PENGEMBANGAN PERMUKIMAN WILAYAH PESISIR BERBASISKAN KARAKTERISTIK FISIK WILAYAH

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN WILAYAH PESISIR BERBASISKAN KARAKTERISTIK FISIK WILAYAH

23/05/2013
Lecturer: Abdurrachman Asseggaf

.

Interaksi antar berbagai etnis manusia dimulai dari kelompok kecil yang kemudian berkembang menjadi kota dengan wilayah yang lebih luas, kemudian wilayah ini berkembang menjadi kota lebih besar. Perkembangan kota – kota besar dalam wilayah Indonesia, umumnya berada di wilayah pesisir pantai ataupun berada pada alur sungai besar, seperti Kota Aceh, Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Makasar adalah kota yang berada di wilayah pesisir; sedang kota Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Palangkaraya dan Banjarmasin adalah kota yang berada di tepian alur sungai.

Karakteristik spesifik kota – kota wilayah pesisir umumnya relatif datar, dipengaruhi pasang – surut muka airlaut, dengan permasalahan drainase perkotaan, banjir dan adanya abrasi ataupun akresi. Karakteristik wilayah pesisir dapat dikenali jenis pantai tumbuh/emergence dan pantai tenggelam/submergence, dengan masalah yang sering terjadi berkaitan dengan tanah dan air, antara lain :

            Pantai Tumbuh/Emergence; mempunyai karakteristik dasar pantai landai, laut dangkal dengan ombak relatif kecil, suplai sedimen besar, airtanah bersifat asin – payau – segar, sering terjadi banjir, tanah mengembang dan amblesan.

            Pantai Tenggelam/Submergence; mempunyai dasar pantai terjal, laut relatif dalam dengan ombak besar, dibetuk berbagai jenis batuan, erosi lebih dominan dari sedimentasi, banyak matair, sering terjadi gempabumi dan tsunami.