ASPEK INFORMASI GEOLOGI UNTUK TATA RUANG BERPOTENSI GEMPA TSUNAMI

ASPEK INFORMASI GEOLOGI UNTUK TATA RUANG BERPOTENSI GEMPA TSUNAMI

23/05/2013
Lecturer: Abdurrachman Asseggaf

.

Semua informasi geologi permukaan dan bawah permukaan harus menjadi satu kesatuan dalam Proses Perencanaan Wilayah, baik untuk tingkat Propinsi, Kabupaten dan Kota. Dalam perencanaan wilayah ada dua (2) bagian utama yang berjalan bersamaan yaitu : (1) Analisis Ruang dan (2) Analisis Fisik (Geologi). Suatu wilayah akan mempunyai sebaran permukaan/bawah suatu unit geologi yang dapat diartikan sebagai POTENSI dan KENDALA; POTENSI mempunyai pengertian sumberdaya yang dapat dimanfaatkan/digunakan, tetapi keberadaannya terbatas terhadap waktu seperti airtanah, sedangkan KENDALA adalah batasan/bahaya yang dapat menjadi kendala dalam penggunaannya, seperti Gempabumi/Tsunami dan letusan Gunungapi.

 

Ahli Perencana Wilayah (Planner) wilayah peta tataruang wilayah, kemudian dikombinasikan dengan Peta Kesesuaian Geologi, ini akan menghasilkan rujukan bersama (mungkin penyesuaian kembali) berupa REKOMENDASI terhadap tata ruangnya. Dalam perencanaan tata ruang ada dua(2) tahap proses, yakni kajian kesesuaian geologi dan kajian perencanaan tata ruang. Tata ruang berbasis geologi merupakan salah satu bagian dalam menghasilkan PETA KESESUAIAN GEOLOGI yang menggambarkan semua informasi potensi dan kendala dari berbagai PETA DASAR (Peta Kemampuan Lahan Geologi). Peta ini harus mampu memberikan informasi kemampuan fisik secara kuantitatif ataupun semi-kuantitatif. Berbagai peta dasarnya dapat berupa peta-peta bentang alam, geologi teknik, daya dukung tanah, erosi dan gerakan tanah (Bencana Geologi), airtanah, lokasi limbah, drainase, bahan galian dan sebagainya.

 

Untuk mendapatkan Peta Kesesuaian Lahan, maka semua Peta Kemampuan Lahan harus dilakukan tumpang-tindih (overlay), dan akhirnya akan didapatkan beberapa unit lahan yang setiap unitnya mempunyai informasi potensi kendala, kisaran nilai dan rekomendasi untuk mengatasi kendala ataupun terkait dengan informasi yang belum jelas. Dengan Peta Kesesuaian Geologi dapat digunakan oleh ahli perencana (planologi) dalam merumuskan kebijakan tata ruang yang akan direncanakannya.

 

Kalau setiap wilayah di Indonesia (Propinsi) telah melakukan Kajian Tataruang Berbasiskan Data Geologi, maka beberapa hal Sudah dapat dilakukan ANTISIPASI/MONITORING/KONSERVASI yang terkait dengan : Mitigasi dan Potensi Bencana Geologi ; Eksplorasi Sumberdaya Air dan Tinjauan Geologi atas Konflik Kepentingan antar Sektor Pertambangan/ Lingkungan.